SELAMAT DATANG DI BLOG BELAJAR TANPA BATAS BERSAMA SAYA ANANG SUTRISNO MARI KITA BELAJAR DENGAN PORTAL RUMAH BELAJAR. BELAJAR DIMANA SAJA, KAPAN SAJA, DENGAN SIAPA SAJA

Kamis, 22 Oktober 2020

Refleksi

BAGAIMANA MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM TIM


Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan antara dua orng atau lebih baik secara lisan tulisan verbal ataupun nonverbal dengan tujuan tertentu. Tanpa adanya komunikasi, manusia tidak dapat membangun interaksi dan hubungan dengan orang lain. Dalam buku Human Communication, pearson menyatakan bahwa komunikasi berasal dari kata communicare yang memiliki arti untuk membuat kesamaan atau untuk berbagi. Komunikasi berasal dari Bahasa latin Communicatus diartikan upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.

Komunikasi merupakan proses transmisi pesan dari pengirim pesan (komunikator/sender) kepada penerima pesan (komunikan/receiver) melalui suatu media (medium/channel) baik langsung maupun tidak langsung. Hasil dari pesan tersebut akan menimbulkan sebuah respon yang kemudian disebut dengan feedback atau sebuah tanggapan.

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.Harold D. Lasswell melalui tulisannya bertajuk The Structure and Fuction of Comunication in society (1984) menjelaskan kompleksitas proses komunikasi adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan yaitu Who Says What in Which Channel To Whom With What Effect? Terdapat 5 (lima) komponen utama dalam komunikasi dua arah yaitu komunikator, pesan, channel (saluran/media komunikasi), komunikan, dan feedback.

Berdasarkan pendapat para ahli, defenisi komunikasi merupakan proses interaksi antara individu yang satu dengan individu yang lainnya dalam rangka menyampaikan pesan baik secara langsung maupun tidak langsung didalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari The Five Inevitable laws of Effective Communication, dalam buku make Yourself A Leader yang ditulis oleh Aribowo Prijosaksono dan Ping Hartono, 5 (lima) kaidah hukum komunikasi efektif yaitu REACH singkatan dari Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble. REACH nerarti merengkuh atau meraih yang mencerminkan esensi komunikasi.

Merujuk pendapat para ahli, komunikasi efektif terjadi bila komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan atau “the communication is ini tune”. Kedua belah pihak berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan. Menurut Jalaluddin dalam buku psikologi komunikasi menyebutkan bahwa komunikasi yang efektif ditandai dengan pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan yang positif.

Kemampuan melaksanakan komunikasi publik atau kemampuan presentasi dan berbicara didepan umum sangat penting kita miliki. Adapaun tips untuk menjadi pembicara yang efektif dan menarik juga perlu diperhatikan sebagai berikut, yaitu percaya diri dan antusias, interaktif, Reflektif, Manajemen waktu.

Etika adalah hal yang mendasar dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, etika sudah melekat dengan kehidupan kita bahkan diajarkan sejak kita baru dilahirkan.Etika komunikasi dapat diartikan sebagai norma, nilai, atau ukuran tingkah laku baik dalam kegiatan komunikasi pada suatu masyarakat (komunikasi interpersonal).

Komunikasi digital adalah satu jenis komunikasi yang paling banyak dilakukan selama masa pandemi ini. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga etika di era komunikasi digital antara lain: perhatikan gaya tulisan dan tanda baca, saat menelpon atur intonasi suara, hargai privasi orang lain.

Dalam membangun sebuah tim diperlukan pendekatan hubungan baik antara yang satu dengan yang lain yaitu dengan cara sering berinteraksi dan berdiskusi baik topik formal maupun non formal, selanjutnya bersikap ramah dan sopan dalam pendekatan tersebut,perlunya saling pertimbangan dan perhatian antar sesama anggota tim saat penyampaian saran, ide, gagasan secara ringkas dan jelas. Dalam hubungan dengan tim sangat penting untuk bisa memberikan umpan balik kepada mereka dalam berkomunikasi. Tanpa adanya umpan balik, anggota tim akan berjalan tanpa arah dan tidak tahu dengan kinerja yang telah mereka lakukan.

Dalam upaya untuk membangun komunikasi yang efektif dalam tim, terkait produk inovasi pembelajaran yang akan didiseminasikan kepada pimpinan birokrat dinas pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya menurut saya harus melalui komunikasi yang disusun secara matang untuk selanjutnya dipresentasikan secara baik, selanjutnya dengan melakukan berbagai komunikasi sebagai upaya dalam  pendekatan terhadap pimpinan atau pemangku kepentingan, sehingga dapat mempermudah kita dalam melakukan inovasi pembelajaran diwilayah kerja tim.

0 komentar:

Posting Komentar